Start to Write

Apa itu kerangka berpikir?

Posted in About My Mind by eecho on October 29, 2008

Tulisan ini menanggapi pertanyaan saudara sangga pada postingan what is genious mean?

Kerangka berpikir berbeda dengan sekumpulan informasi atau hanya sekedar sebuah pemahaman. Lebih dari itu kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran selanjutnya.

Untuk mendapatkan sebuah kerangka berpikir akan suatu hal bukan sesuatu yang mudah, diperlukan suatu pemikiran yang mendalam, tidak menyimpulkan hanya dari fakta yang dapat terindra, atau hanya dari sekedar informasi-informasi yang terpenggal. Selain itu diperlukan sebuah pemikiran yang cerdas dan mustanir (cemerlang) akan setiap maqlumat tsabiqah (informasi ) yang dimilikinya dan berupaya dengan keras menyimpulkan sesuatu kesimpulan yang memunculkan keyakinan.

Saya ambil sebuah contoh, karena dengan contoh ini dapat dengan mudah kita memahami apa itu kerangka berpikir. Pada SMA saya memiliki sebuah teman yang banyak sekali membaca buku tentang konsep-konsep islam dan juga umum. Saya agak ‘terhibur’ (membuat saya tersenyum), setiap kali dia membaca sebuah buku dia akan dengan semangat menceritakan pemahaman dia sesuai dengan yang dia baca. Tetapi yang lucu bagi saya adalah, pemahamannya seakan ‘berubah-ubah’ sesuai dengan buku apa yang dia baca terakhir. Apa yang terjadi pada teman saya tersebut dikarenakan dia belum memiliki kerangka berpikir sehingga apa yang dia ketahui sebenarnya hanya penggalan-penggalan informasi. Walaupun begitu saya salut dengan dia karena dia memiliki wawasan yang luas, sayang tidak dibingkai dengan sebuah kerangka berpikir. (more…)

Tagged with:

Islam Memuliakan Kedudukan Wanita

Posted in Islam by eecho on October 9, 2008

Di zaman yang dikatakan modern ini, pihak-pihak kapitalis sekuler kadang dengan jargon ‘equality gender’ sering mendiskreditkan dan menuduh islam yang menempatkan wanita seperti second class dalam suatu masyarakat (dalam pandangan mereka), dalam tulisan ini saya ingin memberikan suatu pemahaman yang bersih mengenai hal tersebut.

Fase sebelum islam

Untuk memberikan perbandingan yang baik, saya ingin sekiranya memberikan informasi terlebih dahulu bagaimana keadaan hubungan pria dan wanita sebelum Islam datang, sehingga dapat memberikan gambaran pengaruh dan perubahann apa saja terhadap kehidupan sosial yang disebabkan oleh datangnya Islam.

Arab :
Pada dasarnya hubungan pria dan wanita dalam masyarakat arab seluruhnya tidak lebih adalah suatu hubungan jantan dengan betina, dengan sedikit perbedaan, sesuai dengan tingkat-tingkat kelompok dan golongan-golongan kabilah masing-masing, yang pada umumnya tidak jauh dari cara hidup yang masih mirip-mirip dengan tingkatan manusia primitif. Dalam hal ini kaum wanitanya pada zaman jahiliah yang mula-mula mempertontonkan diri, memamerkan kecantikannya dengan berbagai-bagai perhiasan yang bukan lagi terbatas hanya untuk suaminya. Mereka pergi keluar sendiri-sendiri atau beramai-ramai untuk keperluan yang mereka adakan di tengah-tengah padang sahara. Ditempat ini pemuda-pemuda dan kaum pria lainnya menyambut mereka, dan mereka dipertemukan dengan kelompoknya masing-masing. Kedua belah pihak saling bertukar pandangan, saling bercumbu dengan kata-kata yang manis-manis, yang membuat si ‘jantan’ jadi sengan dan si ‘betina’ jadi tenteram. Saking membudayanya sikap ‘jantan-betina’ tersebut, bahkan Hindun istri Abu Sufyan tidak segan-segan mengatakan dalam perang Uhud, membakar semangat pasukan Quraisy dengan kalimat:

Kamu maju kami peluk
Dan kami hamparkan kasur yang empuk
Atau kamu mundur kita berpisah
Berpisah tanpa cinta

Pada masa itu masalah zina bukan lah suatu kejahatan yang patut mendapat perhatian. Masalah cumbu-cumbuan sudah merupakan salah satu kebiasaan semua orang. Sumber-sumber sejarah menyebutkan, percintaan-percintaan yang dilakukan Hindun (yang memiliki kedudukan tinggi sebagai suami Abu Sufyan) tidak sampai mengubah kedudukannya di tengah-tengah masyarakat dan keluarganya. Bila ada wanita yang melahirkan anak, dan tidak diketahui siapa bap anak itu, tidak segan-segan ia akan menyebutkannya, laki-laki mana yang telah menjamahnya untuk kemudian menghubungkan anaknya kepada yang dianggapnya paling mirip.

(more…)