Chat teraneh yang pernah saya alami

[12:05] phlp_canada: luto sa ko ulam burger
[12:14] phlp_canada: oi
[12:14] phlp_canada: Buzz!!
[18:45] ikhsan_only: oi
[18:45] ikhsan_only: buzz
[18:46] ikhsan_only: what are you talkin about
[18:46] phlp_canada: cno ka?
[18:46] ikhsan_only: who are you?
[18:46] phlp_canada: im asking you that question.
[18:46] phlp_canada: who are you?
[18:47] ikhsan_only: you are first who say to me
[18:47] ikhsan_only: where are you know my yId
[18:49] phlp_canada: i didnt add you. you were the 1st one who sent me a message.
[18:49] ikhsan_only: mmmhhh don’t kno, i think this is missunderstanding
[18:50] ikhsan_only: what message?
[18:50] ikhsan_only: or bug of this apps
[18:50] phlp_canada: you said “oi” “buzz”
[18:51] ikhsan_only: hahaha…i said that after you send message to me
[18:51] phlp_canada: i dont remember sending you a message.
[18:52] phlp_canada: you’re not on my list.
[18:53] ikhsan_only: ok…let settle this…you and i is completely stranger ok?
[18:53] ikhsan_only: maybe this is bug of apps
[18:53] phlp_canada: yeah i think so.
[18:58] ikhsan_only: yeah i hope so

Create new Circle to Accelerate your Self Improveness

pemikiran ini diilhami dengan kata kaizen [Continuous incremental improvement of an activity to eliminate waste]…setiap orang pasti ingin mengembangkan diri sendiri, memperbaiki diri menjadi sosok yang ideal…dan proses itu akan terus berlanjut sampai kita mati

baik disengaja maupun tidak disengaja kita mengalami improving setiap harinya, karena experience kita pasti bertambah tiap detiknya, walaupun suatu rutinitas dianggap tidak mengimprove diri kita, karena otak bawah sadar tidak menangkap sesuatu yan spesial untuk di rekam, sehingga pada saat rutinitas tersebut…tingkat perkembangan diri kita berada pada tingkat paling rendah

rutinitas yang terlalu lama dilalui akan cukup berbahaya, karena hal tersebut sedikit demi sedikit akan menciptakan behaviour (kebiasaan), dan menjadikan aksi diri sesuatu yang spontan [tanpa ada proses berpikir lagi]…dan membuat daya kreatif dan paradigma kita menjadi terkungkung hanya dalam lingkaran informasi rutinitas tersebut

Oleh karena itu cara kasar untuk memutus rantai rutinitas tersebut adalah dengan menciptakan lingkaran hidup yang baru…lingkaran hidup yang saya maksud adalah komunitas, lingkungan, dan rutinitas yang baru…karena lingkaran yang baru memaksa kita untuk cepat memahami aturan-aturan baru pada komunitas baru, sehingga tercipta learning curve

menciptakan rutinitas-rutinitas yang baru menjaga diri kita untuk terus mengimprove diri kita…so terus keep improving, sayangnya hal itu tidak semudah perkataan 😀

How Music Affect You

Tulisan ini berasal dari sebuah pertanyaan…..

 

kalau saya ditanya kenapa saya suka musik…saya bingung untuk menjawabnya….kalau saya ditanya kenapa saya suka batagor..mungkin saya bisa menjawab karena rasa gurih dan renyahnya sangat enak. trus kenapa enak? mungkin karena tubuh (terutama lidah dan perut) dan pikiran merasa nyaman/puas ketika merasakan hal tersebut…

 

kalau begitu mengapa ketika saya mendengarkan musik, dengan alunan-alunan yang harmonis..menstimulus pikiran untuk merasakan suatu kejadian yang dianalogikan dengan harmonisasi melodi tersebut..

 

contoh : ketika kita mendengar lagu yang romantis dan kita menikmatinya..pasti pikiran kita setema dengan lagu tersebut yaitu romantis dan melankolis, berbeda perasaanya dengan ketika kita mendengar lagu rock/metal….kenapa bisa begitu? saya juga bingung…

 

…bingung euy…lagian kayaknya jadi nggak nikmat kalau ketika saya mendengar musik teringat dengan analisis ilmiah yang muncul dalam pikiran…

 

Tapi saya yakin ada suatu pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengeksplor lagi efek musik terhadap tubuh atau perasaan…soalnya pernah baca klo al kindi (atau siapa ya lupa, pokoknya ilmuwan muslim jaman dahulu kala) pernah menyembukan seseorang dengan menggunakan musik..Cuma nggak tau penyakit apa itu…bukan kudis ato kurap kayaknya

CMX v 2.0 – Design Pattern – True AJAX

Sekarang saya sedang coba merencanakan pembuatan produk TA, yaitu membuat modular functional content management system (CMX2) menggunakan teknologi AJAX. Ada beberapa perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan terhadap hasil pembuatan CMX sebelumnya, antara lain :

1. Konsep pattern (true framework), sebelumnya walaupun ada module API, tetapi terlihat module terinstalasi belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem yang ada.
2. Konsep UI pattern, sebelumnya membuat/mendefinisikan skin sangatlah sulit, sehingga developer luar akan sangat sulit mengembangkan skin, selain itu pendefinisiannya memberikan batasan dalam membuat skin.
3. Konsep true AJAX, keunggulan AJAX, selain tidak memerlukan refresh page, juga dapat melakukan dua request atau lebih secara bersamaan (terlihat bersamaan). Tetapi pada CMX, objek yang dibentuk hanyalah sebuah, sehingga tidak memungkinkan membuat dua request secara bersamaan.
4. Konsep full Object-Oriented UI, pada CMX kita mendefinisikan XSLT sebagai cara mempresentasikan tampilan
5. Menggunakan ADOdb, agar dalam mengeksekusi user CMX dapat menggunakan beberapa database.

Selain itu pada CMX v 2.0 ini akan dipertahankan beberapa fitur-fitur utamanya, yaitu :

1. Drag’n Drop Object Table, selain itu ditambah efek-efek transisi, untuk Membuat sebuah objek baru, Menghancurkan objek, serta ditambah fungsi minimaze, dan maximize dari sebuah Object
2. WYSWYG Text Editor menggunakan FCKEditor

 

Selain itu paradigma pengembangan yang akan dilakukan lebih bersifat user oriented, artinya tidak lagi kepada teknologi, karena batasan teknologi telah ditetapkan. Oleh karenanya produk akhir nanti yang akan dihasilkan harus bisa digunakan oleh end-user.

 

Jikalau melihat postnuke atau CMS-CMS lainnya maka terlihat sekali kekompleksan dari CMS tersebut, oleh karenanya sebaiknya ketika mengembangkan CMX, lebih terfokus pada paradigma kita sendiri, sehingga pemikiran kompleks tidak mengganggu (tidak lagi terfokus pada CMS lainnya), bisa jadi CMX itu simple karena menggunakan suatu pattern tertentu seperti MVC.

Learning from Experience

Kaizen, improve..improve…improve, pelajaran yang saya dapatkan dari kekalahan saya di kantor RW lawan RT 07 adalah :

 

1. Psikologi waktu, jika memang tidak dibatas waktu, pikirkanlah secara seksama (terutama di mid-game), nggak usah mikirin waktu (tapi dilatih untuk bisa berpikir cepat).
2. Sumberdayakan kedua sayap, jika salah satu sayap buntu, maka castling menjadi hal yang urgent, jika kita memilih castling pada posisi salah, maka bersiaplah menerima serangan menyakitkan (karena pertahanan yang sudah rapuh).
3. Matikan ekspansi lawan, pada mid-game ada beberapa agenda yang harus dilakukan, bunuh langkah bidak-bidak lawan yang memiliki posisi bagus dan punya nilai penting. Maksimalkan potensi bidak-bidak yang tidak dapat gerak. Pertahankan point, dan terus bergerak sebaik-baiknya.
4. Mental ketika bertanding, memang saya tidak terlalu memikirkan menang atau kalah, tetapi saya masih bingung apa langkah saya bagus atau tidak. Jika saja saya dapat mendapatkan spot pikiran lawan, itulah uniknya catur, bisa jadi ada spot yang tidak terlihat.
5. Opening dan Endgame adalah pembuka dan penutup, isi dari taktiknya ada di midgame, the true fighting is in midgame.

 

Sampai sekarang saya belum mendapatkan inti dari kemenangan di permainan catur, masih banyak misteri yang belum terkuak, oleh karenanya pengalaman menjadi alat untuk menguak misteri-misteri yang belum terkuak.

 

 

Ketika bermain catur, mental menjadi suatu hal yang penting apalagi disuatu event yang resmi. Mempertahankan konsep mind bahwa catur adalah sebuah permainan menjadi sangat penting. Dengan mental tersebut diri kita menjadi terfokus kepada permainan yang kita lakukan tidak ada ketakutan-ketakutan yang membuyarkan konsentrasi.

 

Catur adalah suatu permainan yang menghasilkan kalah dan menang atau seri, layaknya permainan-permainan lain. Jika rasa takut sudah menguasai tubuh maka konsentrasi, fokus, koordinasi akan menjadi kacau.

 

Different Section of Game – Chess

Permainan catur adalah permainan yang cukup kompleks, bahkan untuk seukuran komputer pun untuk memikirkan langkah mana yang diambil membutuhkan waktu yang cukup lama apalagi pada manusia. Sehingga dibuatlah panduan-panduan dalam bentuk garis besar untuk memudahkan mencapai tujuan.

 

Sekarang saya mengerti mengapa ada yang namanya opening, mid-game, dan end-game. Hal tersebut hanya untuk memudahkan kita apa yang harus dilakukan pada saat tersebut. Pada saat opening, kita tidak memfokuskan berfikir untuk men-check lawan, tetapi bagaimana membuka ruang dan membuat pertahanan yang baik. Pada saat mid-game kita fokus dalam hal membuat perkembangan, meng-counter penyerangan-penyerangan lawan, membuat strategi untuk membuat posisi kita makin superior. Sedangkan pada saat end-game, kita fokus untuk men-checkmate lawan.

 

Untuk orang-orang yang cukup cerdas pun, mengikuti analisis suatu langkah yang memunculkan variasi-variasi turunannya membutuhkan waktu yang cukup, dan variasi-variasi turunanpun memunculkan variasi-variasi berikutnya, sehingga tidak mungkin dalam suatu kondisi baru beberapa langkah orang langsung berpikir untuk men-checkmate lawan, karena pada saat itu kemungkinan yang tersisa masih berjumlah jutaan bahkan puluhan juta kemungkinan.